PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PRANATA SOSIAL MASYRAKAT DI INDONESIA
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PRANATA SOSIAL MASYRAKAT DI INDONESIA
Nama : Elvira Julia
NIM : 19310410075
Artikel ini dibuat untu memenuhi Tugas Ilmu Budaya Dasar
Prodi Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
Dosen Pengampu Amin Nurohmah, S.Pd., M.Sc
Kemajuan Teknologi informasi telah terjadi pada negara-negara di dunia, baik negara-negara maju maupun negara
berkembang di Asia, termasuk Indonesia. Hal tersebut berdampak pada pranata sosial masyarakat dengan berkambangnya
teknologi dan informasi memudahkan masyarakat dalam mengakses segala hal
membuat masyarakat mampu melihat dunia atau menambah wawasan secara luas. Dan memungkinkan data dan informasi di dapat dengan cepat tanpa mengenal batas-batas geografis. Perkembangan teknologi yang semakin baru
memberikan pengaruh dan landasan mengapa perlunya mempelajari komunikasi antar
budaya. Proses interaksi antar manusia yang dimediasi oleh teknologi dan mampu menjangkau
lapisan masyarakat dibelahan dunia manapun menjadi semakin terbuka. Internet
sebagai salah satu dampak dari perkembangan teknologi baru pada dasarnya tidak
hanya bisa menjadi pintu untuk mengetahui bagaimana budaya yang ada pada
masyarakat di daerah tertentu, melainkan menjadi perangkat dalam ekspresi
budaya itu sendiri (Nasrullah, 2012: 26).
Selain itu perkembangan teknologi informasi telah mengubah masyarakat dunia, dari masyarakat dunia lokal menjadi masyarakat dunia global, yaitu sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi, serta teknologi yang begitu cepat dan begitu besar mempengaruhi peradaban umat manusia. Perkembangan teknologi informasi juga tidak saja mampu menciptakan masyarakat dunia global, namun secara materi mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat, sehingga tanpa disadari, komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan (Bungin 2006), Secara sosiologis, teknologi merupakan salah satu aspek yang turut mempengaruhi setiap aktivitas, tindakan, serta perilaku manusia. Teknologi informasi dan komunikasi mampu mengubah pola hubungan dan pola interaksi antar manusia. Kehadiran teknologi ini merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang cepat kadangkala membuat manusia tidak sempat untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut dan akibatnya terjadi anomi dalam masyarakat.
Teknologi informasi dan komunikasi sebagai jawaban atas pemikiran manusia menjadi alat untuk membantu memecahkan persoalan yang ada. Dan diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan dan perkembangan teknologi yang terus pada informasi dn komunikasi akan berdampak pada kehidupan sosial yang ada hingga mempengaruhi aspek yang lebih besar lagi yakni kebudayaan dan pranata sosial masyarakat. Menurut Koentjaraningrat pranata sosial adalah wahana atau suatu sistem tata kelakuan dan hubungan yang berpusat kepada aktivitas- aktivitas untuk memenuhi kompleks-kompleks kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat atau pola-pola resmi yang mengatur interaksi antar individu dalam suatu masyarakat (Koentjaraningrat, 1990)
Dalam
term sosiologis (paradigma fakta sosial) memahami pranata sosial dalam dua
perspektif, yaitu: (1) pranata sosial yang sebagai immateriel seperti nilai dan
norma, dan (2) pranata sosial sebagai materiel seperti adanya wadah atau
lembaga (institusi). Namun keduanya dapat dipahami sebagai wujud yang utuh dan
kompleks atau materiel entities (George Ritzer dalam M Zuhri Bahri, 2004). Pemahaman ini mengambarkan bahwa
pranata sosial merupakan suatu bentuk atau susunan yang tercermin dalam suatu
sistem/ wahana serta unsur-unsur meliputi norma, nilai, dan sistem yang
memberikan suatu media konstraktual masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan
sosialnya. Namun jika
perkembangan teknologi informasi dihubungkan dengan 8 jenis pranata sosial pranata
sosial yang sangat berpengaruh yaitu pada pranata ekonomi dan Pendidikan. Di
dalam bidang ekonomi dengan berkembangnya teknologi informasi suatu rusahaan
data lebih mudah melaksanakan Kerjasama dengan erusahaan lain atau luar negri
dan dengan teknologi itu kegiatan bisnis dapat melibatkan platform online dengan memfokuskan strategi
pemasaran dengan mengandalkan teknologi canggih. Sementara bagi konsumen,
penerapan teknologi informasi memudahkan mereka saat mencari barang atau jasa
yang dibutuhkan dalam waktu cepat dengan harga terjangkau.
Sedangkan dalam bidang pendidikan
perkembangan teknologi informasi hadir dalam berbagai bentuk. Dari
pengolahan data dengan komputer, e-learning, dan pengerjaan tugas berbasis IT.
Dampaknya pun semakin terasa di masa pandemi seperti sekarang. Karena Kegiatan
Belajar Mengajar tidak bisa dilakukan secara langsung untuk sementara waktu,
aktivitas tersebut kini mengandalkan perangkat seperti laptop dan smartphone
untuk pengajaran online hingga mengumpulkan tugas.
Bungin,
Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Koentjaraningrat,
1990. Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: PT Rineka Cipta
Nasrullah,
R., (2012). Komunikasi AntarBudaya Di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Zuhri
Bahri, dkk. 2004. Jaringan Strategis Pranata Sosial: Pengembangan Pola dan
Penguatan Ketahanan Sosial. Jakarta: Pusat Pengembangan Ketahanan Sosial
Masyarakat, Balatbang Depsos RI.
Comments
Post a Comment